Jumat, 31 Desember 2010

Pada saat kita menginstall Ubuntu pada VMWare, kita seharusnya menginstallkan juga VMware tools yang telah disediakan sehingga hardware virtual seperti kartu grafis, kartu jaringan dan lainnya berjalan maksimal. Berikut langkah-langkah menginstall VMWare tools pada Ubuntu.

1. Klik Install VMWare Tools yang ada pada menu VM. Langkah ini akan memunculkan CD-ROM VMWare Tools.

2. Double klik VMWareTools-{Version number}.tar.gz yang ada dalam CD-ROM dan extract kedalam Desktop. Hasilnya adalah sebuah direktory bernama

vmware-tools-distrib yang terlihat pada Desktop.

3. Dari terminal, ketik:

sudo apt-get update

sudo apt-get install build-essential .

uname-r

perintah ini untuk mengambil versi kernel yang akan dipergunakan untuk menginstall linux-header pada langkah selanjutnya.

sudo apt-get install linux-headers-{ketikan nomor yang muncul dari perintah uname-r lengkap}

perintah ini akan menginstalkan linux-header yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi VMWare Tools.

cd Desktop/vmware-tools-distrib/

sudo ./vmware-install.pl

selanjutnya tekan saja enter-enter dan enter sampai selesai

4. Hapus vmware-tools-distrib pada Desktop dan restart Ubuntu.

5. Selesai

**

Untuk memanggil VMWare Tools Properties, ketikan /usr/bin/vmware-toolbox pada terminal.

Sabtu, 26 September 2009

Dengan menyertakan sejumlah perbaikan bugs dan sejumlah aplikasi dengan versi terbaru, Ubuntu 9.04 membawa warna baru dari versi distro sebelumnya. Berikut tahapan instalasi Ubuntu 9.04.

Tahapan Instalasi

Seperti proses instalasi distro lain pada umumnya, sebelum melakukan proses instalasi pastikan harddisk Anda sudah memiliki partisi kosong, atau partisi yang masih memiliki ruang kosong untuk dipartisi. Ukuran partisi yang diperlukan minimal 10GB. Pastikan Anda telah melakukan proses backup data terlebih dahulu sebelum melakukan proses instalasi.

1. Masukan CD Ubuntu 9.04 Desktop ke dalam drive CD/DVD-ROM. Jika komputer belum langsung boot melalui CD/DVD, reboot komputer dan atur urutan First-Boot BIOS dari CD/DVD-ROM.ShotGenius_2009_09_26 20_53_53

2. Tunggu beberapa saat hingga installer Ubuntu 9.04 menampilkan pilihan boot seperti terlihat pada berikut. Pilih option "Install Ubuntu" dan tekan Enter untuk masuk ke menu instalasi Ubuntu.ShotGenius_2009_09_26 20_54_17

3. Pada halaman awal menu instalasi Ubuntu 9.04 adalah menu pemilihan bahasa. Pilih bahasa yang ingin Anda gunakan pada saat proses instalasi, kemudian klik Forward.clip_image006

4. Pada pilihan zona waktu, klik pada peta atau pilihan kota untuk menentukan zona waktu yang ingin Anda gunakan, kemudian klik Forward.

clip_image008                                     5. Pada menu pilihan keyboard, default keyboard layout adalah USA. Jika masih belum yakin, silahkan test mengetikan karakter pada test box yang telah disediakan. Setelah yakin dengan pilihan Anda, klik Forward.

clip_image010

6. Langkah selanjutnya adalah tahapan yang terpenting, yakni tahapan persiapan pembuatan partisi. Terdapat beberapa pilihan pada menu ini, yaitu:

Install them side by side, choosing between them each startup. Option ini akan merubah ukuran partisi X dan menggunakan partisi harddisk yang masih kosong.

Use entire disk. Option ini akan menggunakan seluruh kapasitas harddisk yang ada untuk proses instalasi.

Specify partitions manually. Pilihan ini memberikan Anda kebebasan untuk membuat partisi secara manual. Selama dilakukan dengan hati-hati, pilihan ini tergolong aman. Sebagai latihan untuk membuat partisi, pilihoption Manual lalu klik Forward.clip_image012

7. Selanjutnya adalah halaman pembuatan partisi. Proses instalasi membutuhkan setidaknya 2 partisi, yakni partisi sistem dan partisi swap. Pada Gambar dibawah, terlihat partisi sebesar +/- 15 GB. Klik pada bagian partisi yang besar, lalu klik Create.clip_image016

8. Tahapan pertama kita akan membuat partisi sistem. Tentukan besarnya ukuran partisi sistem yang ingin digunakan dalam kotak New partition size (dalam contoh ini partisi sistem diberikan ukuran 14501 MB atau +/- 14 GB). Pada option Use as, pilih Ext3/Ext4 journaling sebagai tipe filesystem yang akan digunakan. Untuk pilihan Mount point, isikan dengan /. Setelah selesai, klik OK.clip_image014

9. Langkah kedua adalah pembuatan partisi swap. Klik pada kolom device yang masih bertuliskan free space, lalu klik button New partition table.

10. Tentukan besar ukuran partisi swap yang ingin digunakan. Pada umumnya, besar partisi swap adalah 2x besar ukuran RAM. Pada option Use as, pilih swap area, lalu klik OK.clip_image018

11. Proses pembuatan partisi sistem dan partisi swap telah selesai dilakukan. Hasilnya dapat terlihat seperti pada Gambar dibawah ini. Setelah yakin dengan pembuatan partisi, klik Forward.clip_image020

12. Berikutnya adalah halaman Who are you? Anda diminta untuk memasukan nama dan password yang akan digunakan pada sistem Ubuntu Anda. Untuk user, jangan gunakan wild character. Untuk password, isikan dengan gabungan karakter yang sulit ditebak namun mudah Anda ingat.

clip_image022                                   13. Selanjutnya adalah halaman Migrate documents and settings. Jika tidak ingin memigrasikan dokumen, klik saja Forward.

14. Pada halaman Ready to install Anda dapat melihat summary proses instalasi yang telah dilakukan. Klik Install.clip_image024

15. Proses instalasi akan segera berlangsung. Tunggu beberapa saat hingga tahapan instalasi ini selesai dilakukan. Setelah selesai, klik Restart Now.

ShotGenius_2009_09_26 20_58_26                                   16. Setelah PC di restart, pada menu GRUB pilih Ubuntu 9.04 untuk masuk ke halaman desktop Ubuntu 9.04.clip_image028

17. Sampai tahapan ini, Anda dapat segera menikmati keindahan desktop Ubuntu 9.04.

ShotGenius_2009_09_26 20_59_03

Dikutip dari : Majalah DVD InfoLINUX, edisi 08/2009  http://www.infolinux.web.id

Rabu, 13 Mei 2009


Semakin
hari ubuntu semakin kian memukai. Kali ini ubuntu tampil dengan versi
portablenya untuk berjalan di atas Windows. Ubuntu portable ini
berjalan seperti aplikasi windows yang biasanya. Cocok bagi anda yang
sekedar ingin mencoba Ubuntu atau masih bimbang menggunakan linux. 

Ubuntu
Portable dibuat menggunakan Colinux Kernel. Di dalamnya telah di
sediakan Xming X server dan Pulseaudio server for Windows. Untuk
mencobanya silahkan mengunduhnya di ...

http://downloads.sourceforge.net/portableubuntu/Portable_Ubuntu.exe

Selamat Mencoba
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori linux dengan judul Portable Ubuntu for Windows

Selasa, 12 Mei 2009

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan.

“Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”.

Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli professional.

Ubuntu selalu berkembang dari waktu ke waktu. Karena perkembangan itulah, menyebabkan Ubuntu memiliki nomor versi yang berbeda-beda. Perbedaan dari nomor versi Ubuntu adalah didasarkan oleh tahun dan bulan rilis dari masing-masing versi Ubuntu. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan Server. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.

Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:

Versi Tanggal Rilis Nama Kode Sub Versi Didukung s.d
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06
LTS 1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gusty Gibbon Tribe April 2009
8.04
LTS 21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 Oktober 2008 Intrepid Ibex 8.10 Oktober 2008
9.04 April 2009 Jaunty Jackalope 9.04 April 2009

Keluarga Ubuntu

Edubuntu

Edubuntu adalah distro Linux yang dirancang untuk dipergunakan dalam ruang kelas. Edubuntu merupakan singkatan dari akronim bahasa Inggris education Ubuntu, yang terjemahan bebasnya kira-kira: “pendidikan untuk semua orang”. Edubuntu merupakan varian dari Ubuntu. Edubuntu lebih dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan komputasi server-workstation. Edubuntu menggunakan aplikasi thin client LTSP, terminal komputer tanpa disk. Desktop Edubuntu sendiri masih menggunakan GNOME dan GDM sebagai display manager-nya. Aplikasi yang disertakan Sendiri merupakan gabungan dari aplikasi-aplikasi GNOME dan KDE.

Kubuntu

Kubuntu adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu. Kubuntu dirilis secara berkala dan dapat diprediksikan; rilis terbaru diluncurkan setiap enam bulan. Setiap rilis didukung selama sekurangnya 18 bulan. Instalasi Ubuntu akan memiliki desktop GNOME, aplikasi GNOME dan GNOME/GTK+ admin tools. Sedangkan instalasi Kubuntu memiliki dekstop KDE, aplikasi KDE contoh Kontact dan KDE admin tools contoh Adept Manager. Sebagai tambahan, Kubuntu lebih menggunakan pak dari KDE/Qt daripada GTK+ toolkit berbasis aplikasi. Tetapi, ada beberapa cara untuk menginstal dari sistem perasi yang berbeda ini, contohnya Menginstall Ubuntu kemudian menambahkan KDE, atau menginstall Kubuntu ’metapackage’.

Xubuntu

Xubuntu adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu yang menggunakan lingkungan meja (desktop environment) Xfce. Xubuntu ditujukan untuk pengguna yang menggunakan komputer dengan kinerja rendah atau mereka yang mencari lingkungan meja yang lebih efisien pada komputer dengan kinerja tinngi.


Gobuntu

Gobuntu disebut dengan freedom focused flavour of Ubuntu. Gobuntu ini akan mengeliminasikan semua komponen-komponen perangkat lunak yang tidak open source. Tahun lalu Free Software Foundation juga mengumumkan peluncuran gNewSense, sebuah versi berbasis Ubuntu tanpa driver kartu grafis buatan korporat, dan komponen korporat lainnya yang memiliki hak paten. Menurut Shuttleworth, tujuan dari Gobuntu adalah untuk “menyediakan basis yang lebih bersih dan mudah diatur untuk proyek-proyek seperti gNewSense.”

Ubuntuce

Ubuntuce singkatan dari ubuntu christian edition. Perbedaan ubuntuce dengan distro lain terutama adalah adanya program2 kristen seperti : GnomeSword, BibleMemorizer, BibleTime. Selain itu juga sudah terintegrasi web content parental controls powered by Dansguardian, untuk memfilter website-website yang tidak diinginkan.

Ubuntu Muslim Edition

Ubuntu Muslim Edition adalah distribusi Linux turunan Ubuntu yang dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak berkarakter Islam seperti jadwal shalat, program pembelajaran AlQur’an, filter situs porno dan sebagainya.

Linux Mint

Linux Mint adalah Linux yang ditujukan untuk desktop dengan menitikberatkan pada kenyamanan, ke-up-to-date-an dan juga elegannya. Karena masih sedarah dengan Ubuntu, Linux Mint pun sangat kompatibel dengan Ubuntu, paket-paket yang digunakan dan repositorynya pun sama, bahkan rilis dan inovasi yang digunakan pun mengikuti Ubuntu. Kata pembuatnya: Basically, it is 98% Ubuntu, with a few differences.


Ubuntu Studio

Ubuntu Studio adalah distro resmi turunan GNU/Linux Ubuntu yang dirancang dapat melakukan editing audio, video dan grafis (multimedia) pada komputer desktop. Didalamnya berisi paket-paket aplikasi open source yang sering digunakan untuk mengolah suara, video, dan grafis. Aplikasi grafis yang terdapat didalamnya diantaranya: Blender, Inkscape, GIMP, Scribus. Aplikasi Video Editing: Kino, Pitivi, Cinelerra, DVGrab. Aplikasi Audio: Ardour, Beast, Jack, XMMS, ALSA Tools.

dan turunan-turunan lainnya yang jumlahnya sangat banyak seiring dengan kebutuhan dan perkembangan akan informasi.

Dikutip Dari :
http://bonavenfo.web.id/?p=29

Beberapa waktu lalu, akhirnya switch back ke Distro Linux Debian Lenny. Secara default, berbeda dengan distro lainnya Debian tidak menyertakan OpenOffice. Paket OpenOffice sendiri tersedia di repositori nya Debian. Tetapi sayangnya, OpenOffice ini membutuhkan paket lain, yaitu ttf-opensymbol, yang mana ketika diinstal baik dengan APT ataupun Synaptic biasanya error.

Pesan error nya kurang lebih seperti ini :

/usr/share/fonts: skipping, 0 fonts, 3 dirs

/usr/share/fonts/X11: caching, 0 fonts, 6 dirs
/usr/share/fonts/X11: failed to write cache

.... dst..

Cara mengatasinya adalah dengan “menyentuh” folder - folder yang gagal untuk dilakukan “write cache”. Caranya dengan memberikan perintah :

laban@labanux$ touch /usr/share/fonts

laban@labanux$ touch /usr/share/fonts/X11

dan seterusnya.., (lakukan pada semua folder yang error untuk di lakukan proses “write cache”. Setelah itu install ulang kembali OpenOffice atau ttf-opensymbolnya. Cara paling mudah adalah dengan memberikan perintah “apt-get install -f”.

Dikutip Dari :
http://okto.silaban.net/2007/11/linux/cara-
mengatasi-error-install-openoffice-di-debian-gnulinux/

Ubuntu diluncurkan pada September 2004. Walau Ubuntu pendatang baru di jagad distro Linux, namun proyek ini melejit dan mendapat banyak perhatian. Terbukti mailing list Ubuntu langsung dipadati diskusi oleh para user dan developer. Dalam beberapa tahun kemudian, Ubuntu tumbuh menjadi distro Linux desktop paling populer dan memberi andil besar dalam menciptakan sistem operasi desktop yang mudah digunakan (easy-to-use) dan bebas (free). Plus, ia mampu bersaing dengan sistem operasi komersial (proprietary) yang ada di pasaran.

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia“. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua“. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:

* bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
* bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
* bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kedua, Ubuntu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan proyek-proyek serupa dan mengupayakan menghindarinya dari awal — ia membuat infrastruktur cantik basis web dengan dokumentasi bergaya Wiki, fasilitas bug-reporting kreatif, dan pendekatan profesional ke end user. Ketiga, berkat kedermawanan sang founder, Ubuntu dapat mengirimkan CD gratis ke semua user yang tertarik, ini turut membantu mempercepat penyebaran distro ini. Beralih ke soal teknis, Ubuntu berbasiskan Debian “Sid” (unstable branch), tetapi berisi package-package terkenal, seperti GNOME, Firefox dan OpenOffice.org, yang diupdate ke versi terbaru. Ia memiliki jadwal rilis ajeg 6 bulanan plus rilis Long Term Support (LTS) yang memberikan security update selama 3 - 5 tahun, bergantung edisinya (rilis non-LTS disupport selama 18 bulan).

Fitur menarik lainnya di Ubuntu adalah live CD yang dapat diinstal, creative artwork dan desktop theme, migration assistant bagi pengguna Windows, dukungan untuk teknologi terbaru, seperti efek desktop 3D, kemudahan instalasi device driver proprietary untuk graphics card ATI dan NVIDIA, dan jaringan wireless serta on-demand support untuk codec multimedia berlisensi (non-free).

PLUS: siklus rilis dan rentang waktu support yang pasti (fixed); user-friendly khususnya buat pemula; kaya dokumentasinya, baik dokumentasi resmi maupun kontribusi user. MINUS: beberapa software Ubuntu (seperti Launchpad, Rosetta) adalah berlisensi (proprietary); kurang kompatibel dengan Debian. Software package management: Advanced Package Tool (APT) menggunakan DEB package Edisi yang tersedia: Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu dan Xubuntu untuk prosesor 32-bit (i386) dan 64-bit (x86_64); edisi Ubuntu Server juga tersedia buat prosesor SPARC.

Ubuntu - Linux for Human Beings!

Ubuntu - Linux untuk Umat Manusia !

Anda bisa mendownload Ubuntu versi 8.04.1

http://cdimage.ubuntu.com/releases/hardy/release/

http://releases.ubuntu.com/8.04.1/ubuntu-8.04.1-desktop-i386.iso

ftp://kambing.ui.ac.id/pub/ubuntu/releases/hardy/ubuntu-8.04-desktop-i386.iso

Dikutip Dari :
http://mhs.blog.ui.ac.id/sugih.nugroho/tentang-ubuntu/
Ubuntu dan Debian memiliki hubungan yang sangat erat. Ubuntu dibuat berdasarkan arsitektur dan infrastruktur Debian namun memiliki proses rilis dan komunitas yang berbeda.
Tentang Debian

Debian merupakan "Fondasi dasar tempat Ubuntu dibangun".

debian.png


Debian adalah proyek pengembangan distribusi (distro) GNU/Linux yang dilakukan secara sukarela. Proyek Debian sudah dimulai sejak sepuluh tahun yang laluk dan sejak awal berdirinya telah memiliki lebih dari 1000 anggota yang berstatus pengembang resmi dan lebih banyak lagi kontributor dan sukarelawan lainnya. Proyek ini juga semakin meluas, meliputi hampir 17.000 paket aplikasi dan dokumentasi yang free dan open source.

Sejarah Debian, perkembangan, dan posisinya menjadikannya sangat bagus dalam beberapa hal. Debian memiliki reputasi yang bagus dalam hal integrasi manajemen paket dan akses yang luas ke banyak aplikasi perangkat lunak bebas. Sebagai hasilnya, Debian telah berkembang menjadi salah satu distro GNU/Linux terbesar.

Sebagai organisasi sukarelawan, Debian memiliki sejarah yang kurang baik dalam mengatur waktu atau memperkirakan waktu rilis dan mengalami kesulitan waktu dalam ketersediaan rilis. Rilis Stable (stabil) dari Debian menjadi semakin sedikit dan semakin lama dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan rilis versi "mentah" dari Debian tidak menyediakan perbaikan keamanan untuk paket individual yang sering berubah, kecuali yang termasuk dalam lingkungan proyek pengembangan. Walaupun terasa tidak penting untuk kebanyakan pengguna Debian, kekurangan ini mengecilkan sejumlah calon pengguna Debian. Hal yang tetap dari Debian adalah adanya dukungan terhadap arsitektur yang lebih banyak dibandingkan dengan distribusi lainnya, dan memperbolehkan hampir semua bagian software bebas untuk dikombinasikan seperti kenginan kita.

Tim Ubuntu berharap untuk dapat menanggapi beberapa persoalan itu dan membawa lebih banyak lagi orang menuju sistem Debian.
Tentang Ubuntu

ubuntu.png


Disponsori oleh Canonical, Proyek Ubuntu mencoba bekerja sama dengan Debian dalam menanggapi persoalan yang tetap membuat banyak orang menggunakan Debian. Ubuntu menyediakan sistem yang berdasarkan Debian dengan frekuensi waktu rilis yang teratur, ketersediaan dukungan untuk pengguna perusahaan, dan tampilan desktop yang lebih dipertimbangkan. Ubuntu memfasilitasi penggunanya dengan cara penyebaran yang digunakan oleh Debian dengan memberikan perbaikan keamanan, mengeluarkan perbaikan bug kritis, tampilan desktop yang konsisten, dan rilis yang berisi aplikasi terbaru dari dunia open source dalam enam bulan terakhir.
Ubuntu dan Debian

Ubuntu dan Debian dikembangkan secara terpisah namun tetap paralel dan saling berhubungan erat (hampir serupa). Proyek Ubuntu berusaha untuk melengkapi Proyek Debian dalam beberapa hal berikut:
Ubuntu dan Debian

Ubuntu tidak menyediakan perbaikan dalam hal keamanan dan dukungan profesional untuk setiap paket yang ada pada dunia open source. Ubuntu melakukan pemilihan paket yang ada lalu menyatukannya untuk membangun sebuah sistem desktop yang lengkap. Paket-paket tersebut akan mendapatkan dukungan dari Ubuntu.

Untuk pengguna yang ingin mengakses setiap paket yang ada, Ubuntu menyediakan komponen "universe" (kumpulan paket) dimana pengguna sistem Ubuntu dapat menginstal versi terakhir dari paket yang tidak berada dalam kumpulan paket-paket utama yang mendapatkan dukungan penuh. Kebanyakan paket yang ada dalam Ubuntu universe terdapat juga dalam paket Debian, walaupun ada beberapa sumber lainnya juga. Lihat juga halaman Komponen Ubuntu untuk lebih detil mengenai struktur dari situs distribusi Ubuntu.
Rilis

Ubuntu membuat rilis terbaru setiap enam bulan sekali, dan mendukung rilis tersebut selama 18 bulan dengan perbaikan keamanan harian dan patch untuk bug yang kritis.

Sewaktu Ubuntu menyiapkan rilis terbaru, kami "membekukan" arsip pengembangan Debian. Kami mulai dari versi pengembangan dalam rangka memberikan kami kebebasan untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan manajemen rilis, mandiri dari persiapan rilis Debian. Hal ini sangat perlu karena kriteria rilis kami sangat berbeda dengan Debian.

Contoh sederhananya, sebuah paket mungkin saja dikeluarkan dari Debian 'testing' karena kegagalan pada 11 arsitektur yang didukung oleh Debian 'sarge', tetapi paket itu masih bisa digunakan untuk Ubuntu jika paket itu dapat dibangun dan bekerja pada tiga arsitektur saja. Sebuah paket juga mungkin bisa tidak masuk ke dalam Debian 'testing' jika paket tersebut memiliki bug berbahaya menurut kriteria yang dimiliki Debian, tetapi bug yang dianggap berbahaya oleh Debian mungkin saja tidak berbahaya bagi Ubuntu.

Sebagai komunitas, kami memilih cara yang berbeda dari Debian dalam meminimalkan perbedaan antara Debian dan Ubuntu. Contohnya, kami biasanya memilih versi paling terakhir dari Gnome dibanding memilih versi yang lebih lama dalam Debian, dan kami mungkin melakukan hal yang sama untuk bagian penting lainnya dalam infrastruktur seperti X atau GCC. Keputusan tersebut disusun sebagai Feature Goals untuk rilis tersebut, dan kami bekerja dalam komunitas untuk meyakinkan bahwa fitur tersebut sudah tersedia sebelum rilis dilakukan.
Komunitas Pengembangan

Banyak pengembang Ubuntu adalah juga sebagai anggota komunitas Debian. Mereka melanjutkan untuk tetap aktif memberikan kontribusi bagi Debian baik di jalan kerja mereka untuk Ubuntu dan juga untuk Debian secara langsung.

Saat sebuah bug dilaporkan dalam sistem pelacakan bug Debian dan lalu akhirnya diperbaiki di Ubuntu, perbaikan itu juga diberitahukan langsung kepada pengembang Debian yang bertanggung jawab terhadap paket tersebut di Debian and mencatat URL patch di dalam sistem bug Debian. Tujuan jangka panjang dari pekerjaan itu adalah untuk meyakinkan bahwa patch yang dibuat oleh anggota Ubuntu perlu untuk segera disertakan dalam paket Debian saat para pengelola Debian menyukainya.

Dalam Ubuntu, anggota tim dapat membuat perubahan terhadap paket apapun, bahkan jika paket tersebut dikelola oleh orang lain. Sekali menjadi pengelola Ubuntu, diharapkan Anda dapat memperbaiki masalah yang Anda temukan, walaupun kami juga menganjurkan diskusi sopan antara orang-orang yang juga tertarik terhadap paket itu untuk meningkatkan kerja sama dan mengurangi perselisihan antara pengembang.
Kebebasan dan Filosofi

Debian dan Ubuntu didasarkan pada filosofi perangkat lunak bebas yang sama. Keduanya terlibat secara jelas dalam membangun sebuah sistem operasi dari perangkat lunak bebas.

Perbedaan antara keduanya terdapat pada perlakuan terhadap aplikasi non komputer (seperti dokumentasi, font dan firmware biner) dan perangkat lunak tidak bebas. Debian mendistribusikan sejumlah kecil perangkat lunak tidak bebas dari server Internet mereka. Ubuntu juga akan mendistribusikan driver biner di dalam komponen "restricted" pada server Internet Ubuntu tetapi tidak akan mendistribusikan aplikasi perangkat lunak lainnya yang tidak sesuai dengan Panduan Lisensi Ubuntu.
Ubuntu dan turunan Debian lainnya

Ada banyak distribusi lain yang juga sama menggunakan infrastruktur dasar Debian (format paket dan arsip). Ubuntu dibedakan dari mereka dalam beberapa cara. Pertama, Ubuntu membuat patch tersedia untuk Debian segera setelah bugs diperbaiki selama proses rilis, tidak hanya saat rilis diluncurkan. Pada distribusi berbasis Debian lainnya, kode sumber dan patch tersedia hanya saat rilis diluncurkan, yang membuat hasil modifikasi kode sumber dan patch sulit untuk diintegrasikan dengan kode sumber dari pengelola proyek upstream. Patch Ubuntu dipublikasikan secara otomatis dan dilakukan secara terus menerus.

Kedua, Ubuntu menyertakan sejumlah kontributor yang juga pengembang Debian. Banyak distribusi lain yang menggunakan pemaketan gaya Debian tidak menyertakan kontributor aktif Debian.

Ketiga, Ubuntu membuat banyak rilis baru yang teratur. Kebijakan rilis kami adalah mengeluarkan rilis setiap enam bulan sekali (pada saat penulisan) adalah suatu hal yang unik di dalam dunia distribusi linux. Ubuntu mempunyai tujuan untuk menyediakan kepada Anda snapshot stabil dan aman dari aplikasi terbaik dalam dunia open source.

Dikuti Dari :
http://www.ubuntu-id.org/ubuntu/hubungan

Categories

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Pengikut

Unordered List

Video

Popular Posts

Our Facebook Page

Text Widget